Sunday, 17 January 2016

ATR 72-600

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";}
Product Brief
Garuda Indonesia
ATR 72-600 Regional Turboprop
Disiapkan oleh JKTCGGA – Ver.3 - Okt 2014

Sedikit tentang ATR 72-600

·      70-72 kursi dengan seat pitch 30-inci
·      Jarak terbang maks. 925km (72 penumpang @ 95kg + kargo 600kg)
·      Kecepatan jelajah maks. 276kts, landasan 1100m, Maximum Takeoff Weight 23 ton, muatan 7.4 ton
·      Efisien dlm konsumsi bahan bakar: < 700 kg per jam (340km), rendah emisi
·      Lebih dari 725 ATR 72 beroperasi di seluruh dunia pada Okt 2014
·      Seri 600 terbang komersial perdana 2010
·      Digunakan oleh network airline besar dunia (Iberia, Aer Lingus, Air New Zealand, Jet Airways, LOT, Czech Airlines, Malaysia Airline)


ATR 72-600 Garuda Indonesia
·      Pesanan 25 pesawat (sudah datang 7 pesawat pada Okt 2014)
·      Memungkinkan layanan penerbangan di pasar dengan arus penumpang yang belum padat dengan landasan pendek (min 1200m)
·      70 kursi Economy Class “slim seat” dengan seat pitch 30 inci seat pitch – (ruang kaki setara dengan kursi konvensional dengan seat pitch 31inci pitch)
·      Awak kabin: 2 orang
·      Ruan



g kabin dirancang oleh firma desain Giugiaro (pembuat design mobil sport Italia)

·      Kelengkapan pelayanan: 1 galley dgn 2 hot jugs, 1 mini-oven, 3 half-trolleys, 2 containers
·      Layanan inflight: air minum dlm kemasan + snacks dalam box  di rute < 90menit, tea/coffee dan minuman dingin + snacks dalam box di rute > 90menit
·      Prosedur khusus untuk bagasi kabin untuk memperlancar proses boarding ke pesawat. Bagasi kabin/jinjing berukuran besar dengan volume > 27liter diberi label warna jingga di pintu keberangkatan. Tas yang diberi label diserahkan pada staf di dekat pintu pesawat dan diletakkan pada kompartemen belakang. Setiba di tujuan maka bagasi kabin berlabel tadi diserahkan kembali ke penumpang di dekat tangga pesawat.




Jaringan rute ATR72-600 Oktober 2014
Pesawat dengan “base” di Denpasar/Surabaya melayani 9 destinasi (Banyuwangi, Jember, Lombok, Bima, Sumbawa Besar, Tambolaka, Labuanbajo, Ende, Kupang).
Pesawat dengan “base” di Makassar base melayani rute ke Luwuk, Mamuju, Kolaka, Baubau and Bima.  Sedangkan pesawat yang ditempatkan di Balikpapan melayani Palangkaraya, Pontianak and Putussibau.
Di Sumatra ATR 72-600 ditempatkan di Medan dengan rencana untuk melayani kota disekelilingnya seperti Sabang, Lhokseumawe, Meulaboh, Gunungsitoli dan Sibolga. 
ATR 72-600 Question and Answer
Q & A

Q: Mengapa Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat turboprop?
A: Pesawat turboprop seperti ATR 72-600 memiliki kapasitas yang sesuai (70 seats) untuk melayani rute penerbangan yang penumpangnya relatif belum cukup untuk pesawat seukuran CRJ1000 (96 seats). Selain itu ATR72 juga mampu beroperasi ke/dari landasan relatif pendek (1200m) dan sangat ekonomis (block fuel kurang dari 700kg per jam) serta memiliki tingkat emisi yang rendah.

Q: Bagaimanakah konsep layanan ATR 72-600 Garuda Indonesia?
A: Service concept ATR 72-600 adalah all-Economy Class amat mirip dengan konsep di Economy Class CRJ1000.
Inflight service: < 90 menit snack box (2 items + water-in-cup), > 90 menit snack box (3 items) + tea/coffee/water/ juice.
Ground service: through check-in untuk connecting flights, koran/permen diberikan di gate, cabin baggage > 30 liter diberi tag dan diletakkan di kompartemen belakang, boarding/disembarking pada waktu hujan memakai canopy

Q: Bukankah pesawat turboprop itu biasanya dioperasikan oleh LCC?
A: Justru sebaliknya, pesawat turboprop biasa dioperasikan national airline/full-service carrier (Air France/HOP, Iberia, ANA, Air Canada, Lufthansa, South African, Jet Airways, Air New Zealand, United, USAirways, Air Baltic) dengan tarif normal dan inflight service yang disesuaikan. Sebabnya adalah karena operasi turboprop yang jumlah seat-nya tidak banyak, harus dengan normal yield yang harus cukup untuk menutupi operating cost. Namun demikian ada beberapa “hybrid LCC” yang mengoperasikan pesawat turboprop seperti Virgin Australia, Cebu Pacific, Trip/Azul, Firefly, etc.

Q: Bagaimanakah network model ATR 72-600 Garuda Indonesia?
A: ATR72-600 akan digunakan baik untuk rute hub-feeder maupun point-to-point dan kelak bahkan cross-border jarak dekat.


Q: Dimanakah ATR 72-600 GA ditempatkan?
A: GA akan membangun beberapa base, antara lain di Denpasar, Makassar, Balikpapan, Medan, Ambon dan beberapa kota lainnya.

Q: Bagaimana tingkat safety pesawat turboprop?
A: Pesawat turboprop generasi terbaru memiliki tingkat safety yang setara dengan pesawat jet. Bahkan secara desain, pesawat tubroprop memiliki glide ratio yang lebih besar dari pesawat jet.

Q: Bukankah pesawat tuboprop memakai teknologi yang “obsolete”?
A: Mesin turboprop mengunakan core turbine yang amat mirip dengan core turbine mesin jet. Beda utamanya, mesin jet menghasilkan daya dorong sedangkan mesin turboprop memutar propeller.

Q: Bagaimanakah tingkat kenyamanan pesawat turboprop?
A: Pesawat turboprop generasi baru menggunakan propeller berbilah enam serta dilengkapi “damper” dan “soundproofing” sehingga menghasilkan tingkat vibrasi dan “cabin noise level” yang setara pesawat jet. Khusus untuk ATR 72-600, kabinnya (Armonia) dirancang oleh biro desain Giugiaro dari Italia yang biasa mendesain mobil sport. Kursi ATR72-600 adalah dari model “ergonomic slim design” dengan seat pitch 30-inci yang menghasilkan legroom setara B737-800/CRJ1000.

Q: Bukankah orang Indonesia tidak mau naik pesawat turboprop?
A: Pada kenyataannya masyarakat Indonesia dewasa ini sudah etrbiasa dengan layanan pesawat turboprop (bahkan ada yang tanpa inflight service samasekali) Bahkan ada airline yang sudah menerbangi menerbangi rute “cross-border” Medan-Penang, Kuala Lumpur-Pekanbaru dan Kuching-Balikpapan dengan ATR72 (bukan rute perintis).




0 komentar:

Post a Comment