Di bawah sebuah perjanjian codeshare, maskapai yang sebenarnya mengoperasikan penerbangan (yang menyediakan pesawat, awak pesawat, dan layanan penanganan darat) disebut sebagai maskapai operator. Perusahaan yang menjual tiket untuk namun tidak mengoperasikannya disebut maskapai penjual.
Daftar isi
Sejarah
Pada tahun 1967, Richard A. Henson bergabung dengan pendahulu US Airways, Allegheny Airlines, dalam perjanjian codeshare pertama di AS.[1] Istilah "code sharing" atau "codeshare" pertama disebutkan pada tahun 1989 oleh Qantas dan American Airlines (Financial Review—21 November 1989), dan pada tahun 1990 dua firma tersebut menyediakan penerbangan codeshare pertama mereka antara kota domestik Amerika dengan kota di Australia. Code sharing menjadi sangat populer dalam dunia maskapai penrbangan sejak saat itu, terutama saat kelahiran aliansi maskapai penerbangan besar, yang juga melakukan perjanjian codeshare dan program frequent flyer secara ekstensif.Alasan dan keuntungan
Di bawah sebuah perjanjian codeshare, maskapai penerbangan peserta dapat menampilkan nomer penerbangan tertentu untuk alasan sebagai berikut:Bagi penumpang
- Penerbangan bersambung – Sistem ini memungkinkan jalur yang lebih jelas bagi pelanggan, memungkinkan mereka melakukan perjalanan dari titik A menuju C melalui titik B dengan menggunakan satu kode maskapai, daripada melakukan pemesanan dari A ke B dengan satu kode, dan dari B ke C dengan kode lainnya. Hal ini merupakan penambahan yang rumit karena maskapai yang bekerja sama harus menyesuaikan jadwal dan melakukan koordinasi penanganan bagasi, yang membuat waktu transfer antar pesawat lebih singkat.
- Pembagian tanggung jawab antar maskapai – Saat terbang menuju dua kota tanpa koneksi langsung dari satu maskapai, penumpang dapat memilih penerbangan codeshare atau membeli tiket secara terpisah. Jika penerbangan bukan penerbangan codeshare, maskapai kedua tidak punya tanggung jawab jika penumpang melewatkan penerbangan kedua akibat keterlambatan penerbangan pertama. Di bawah penerbangan codeshared, maskapai kedua tidak dapat melakukan hal tersebut karena penerbangan kedua akan ikut tertunda jika penerbangan pertama tertunda.
Bagi maskapai penerbangan
- Penerbangan dari dua maskapai yang terbang dalam rute yang sama – hal ini memungkinkan peningkatan frekuensi penerbangan bagi satu maskapai
- pemberian layanan menuju pasar kosong – Hal ini memungkinkan sebuah maskapai yang tidak mengoperasikan pesawat ke rute tertentu untuk menampilkan rute tersebut ke kota tujuan mereka dalam nomor penerbangan mereka sendiri.
- Jika sebuah maskapai mengorbankan kapasitasnya untuk dipakai maskapai lainnya sebagai rekanan, biaya operasi kapasitas tersebut akan dianggap bernilai nol[butuh rujukan].
Permasalahan
Dalam sistem distribusi global, seperti Amadeus, Galileo, Worldspan, atau Sabre, metode ini akakn memberikan detail penerbangan yang sama, namun dalam nomor penerbangan yang berbeda, memaksa penerbangan non codeshare diletakkan di halaman berikutnya, di mana mungkin dilewatkan oleh penumpang yang membutuhkan informasi penerbangan tersebut.Sebagian besar kompetisi dalam industr penerbangan melibatkan strategi penjualan tiket penerbangan (juga disebut sebagai "pemesanan kursi") (manajemen pendapatan, variasi harga, dan marketing global). Sebagian besar penumpang dan agen perjalanan lebih suka penerbangan dengan hubungan langsung, yang dapat dicapai dengan codeshare. Sistem pemesanan komputer juga sering tidak membedakan antara penerbanganlangsung dan penerbangan codeshare dan menampilkan keduanya sebelum memunculkan informasi bahwa penerbangan tersebut dioperasikan oleh maskapai penerbangan lain.
Kritik telah diberikan kepada sistem codeshare oleh organisasi perlindungan konsumen dan departemen perdagangan nasional karena dianggap membingungkan dan tidak transparan kepada penumpang.
0 komentar:
Post a Comment