Sunday, 3 April 2016

Apa itu STALL?



               
 STALL?


Selama ini kita sering mendengar istilah  stall atau mungkin sudah mengalami saat melaksanakan flight training. Tapi tahukah kita sebenarnya, apa yang menyebabkan pesawat bisa class="Apple-style-span" stall?

        Kita tentu mungkin sudah paham saat melakukan exercise bagaimana recovery nya


“lower the nose, at the same time open power, and then back to the initial altitude”.

        Secara simple bahkan ada beberapa orang yang mengartikannya STALL

         
Stall

        adalah suatu kondisi di mana italic coefficient mulai berkurang yang disebabkan karena angle of attack meningkat dan melampaui batasan critical point. Critical point, angle of attack ini pada umumnya 15-16 degress, dan juga bergantung dari fluid, foil, dan reynold number.






Sumber (wingsmqy.wordpress.com)

        Apa saja yang bisa menyebabkan stall?

Angle of attack
        sudah pasti sesuai dengan gambar yang di atas, jika angle of attack ini konstan ada beberapa hal lagi yang harus di perhatikan yang bisa menyebabkan stall.

·         Pendistribusian yang tidak merata yang akan membuat pesawat tail heavy atau nose heay.
·         Increase Weight = stall speed.

·         Dynamic pressure, Di mana Dynamic pressure berbicara velocity  airflow yang nanti akan ditampilkan pada airspeed  di pesawat. Airspeed decrease lift decrease stall.
·         Bank angle, jika pesawat sedang berbelok maka akan cenderung turun ke arah pesawat itu belok, additional di perlukan untuk menjaga lateral acceleration, dan saat pitch up bersamaan dengan itu speed akan meningkat.
·         Pitch attitude, merubah pitch attitude pesawat berarti juga merubah angle of attack lateral stability.



sumber(wikipedia)


Apa saja macamnya stall?

Pada umumnya dibedakan menjadi Power on-stalls, take off climb configuration dan Power off-stalls, approach configuration.
Dalam buku Jeppesen “Guided flight Discovery. Instrument Commercial” Aerodynamics and Performance limitation dijelaskan ada beberapa macam tambahan

1.  Accelerated stall, disebabkan karena pergerakan flight controlyang berlebihan,atau tiba-tiba.
2.  Secondary stall, biasanya terjadi saat recover pesawat yang tergesa-gesa.
3.  Crossed control, pergerakan flight controlyang berlawanan sehingga menghasilkan back pressure yang berlebihan.
4.  Elevator trim stall, kebanyakan terjadi ketika go-around pada saat approach. Saat landing configuration trim nose up, kemudian open power saatgo-around dengan speed yang masih rendah.


        Jadi, kesimpulannnya stall disebabkan karena attack yang melebihi CL max, aliran udara yang melewati bagian atas  tidak lagi smooth dan menimbulkan flow Lift  yang dihasilkan maka akan berkurang, dan pesawat akan kehilangan daya angkat karena lift.

0 komentar:

Post a Comment