STALL?
Selama
ini kita sering mendengar istilah stall
atau mungkin sudah mengalami saat melaksanakan flight training. Tapi tahukah
kita sebenarnya, apa yang menyebabkan pesawat bisa
class="Apple-style-span" stall?
Kita
tentu mungkin sudah paham saat melakukan exercise bagaimana recovery nya
“lower the nose, at the same time open power, and then
back to the initial altitude”.
Secara
simple bahkan ada beberapa orang yang mengartikannya STALL
Stall
adalah
suatu kondisi di mana italic coefficient mulai berkurang yang
disebabkan karena angle of attack meningkat dan melampaui batasan critical
point. Critical point, angle of attack ini pada umumnya 15-16 degress,
dan juga bergantung dari fluid, foil, dan reynold number.
Sumber (wingsmqy.wordpress.com)
Apa saja
yang bisa menyebabkan stall?
Angle of attack
sudah
pasti sesuai dengan gambar yang di atas, jika angle of attack ini konstan ada
beberapa hal lagi yang harus di perhatikan yang bisa menyebabkan stall.
·
Pendistribusian
yang tidak merata yang akan membuat pesawat tail heavy atau nose heay.
·
Increase Weight = stall speed.
·
Dynamic pressure, Di mana Dynamic pressure berbicara velocity
airflow yang nanti akan ditampilkan pada airspeed di pesawat. Airspeed decrease lift decrease stall.
·
Bank angle, jika
pesawat sedang berbelok maka akan cenderung turun ke arah pesawat itu belok,
additional di perlukan untuk menjaga lateral acceleration, dan saat pitch
up bersamaan dengan itu speed akan meningkat.
·
Pitch attitude, merubah pitch attitude pesawat berarti juga merubah angle of attack lateral
stability.
Apa saja
macamnya stall?
Pada umumnya dibedakan menjadi Power on-stalls, take
off climb configuration dan Power off-stalls, approach configuration.
Dalam buku Jeppesen “Guided flight Discovery.
Instrument Commercial” Aerodynamics and Performance limitation dijelaskan ada
beberapa macam tambahan
1. Accelerated stall, disebabkan karena pergerakan flight
controlyang berlebihan,atau tiba-tiba.
2. Secondary stall, biasanya terjadi saat recover pesawat
yang tergesa-gesa.
3. Crossed control, pergerakan flight controlyang
berlawanan sehingga menghasilkan back pressure yang berlebihan.
4. Elevator trim stall, kebanyakan terjadi ketika go-around
pada saat approach. Saat landing configuration trim nose up, kemudian open power
saatgo-around dengan speed yang masih rendah.
Jadi,
kesimpulannnya stall disebabkan karena attack yang melebihi CL max, aliran
udara yang melewati bagian atas tidak
lagi smooth
dan menimbulkan flow Lift yang
dihasilkan maka akan berkurang, dan pesawat akan kehilangan daya angkat karena lift.
0 komentar:
Post a Comment